Archive | January, 2012

HEY YOU !! (Part 7 of….)

15 Jan

 

Cast :

Super Junior-M Henry

CN Blue Yonghwa

MBLAQ Lee Joon

DBSK Yunho

Jung HyunAh

Park MinAh

 

“Siapa dia, Hyun?” tanya Joon sambil melemparkan death glare pada Henry

“Apa yang dia lakukan?” tanya Joon lagi pada HyunAh dengan tatapan serius

“Henry-imnida” kata Henry tiba-tiba bersuara

“Aku tau kau Henry. Super Junior-M. Tapi apa hubunganmu dengan HyunAh? Kenapa kau ada disini bersama uri Hyunnie?” tanya Joon

“Aku partner HyunAh. Kau? Apa hubunganmu dengan HyunAh? Kenapa kau kesini? Kau bukan artis SM kan?” tanya Henry balik

“Partner? Performance? Apa kalian latihan disini? Di taman? Berdua? Yang benar saja, tidak mungkin. Aku? Tentu saja aku kesini untuk menjemput uri Hyunnie. Untuk apalagi?” jawab Joon sinis

“Kenapa kau yang harus menjemput HyunAh?” tanya Henry

“Memang kenapa? Kau keberatan? Lagipula kalau bukan aku, siapa? Yonghwa lagi? Andwae! HyunAh milikku malam ini, tidak akan aku biarkan uri Hyunnie direbut oleh siapapun, sekalipun itu Yonghwa!” kata Joon penuh percaya diri

“Disini ada oppa HyunAh, Yunho hyung, yang bisa mengantar HyunAh atau SG MinAh yang bisa pulang bersama HyunAh. Kenapa harus kau? Kenapa harus Yonghwa? Lagipula apa katamu? Malam ini HyunAh milikmu? Kau pikir HyunAh apa? Barang?” kata Henry yang sudah mulai emosi

“Yaa yaa~~!! Joonie oppa! Henry-ya! Apa yang kalian lakukan?! Stop it.. Jebaall..” kata HyunAh yang sudah mulai pusing. Namun tampaknya baik Joon maupun Henry tak ada yang menghiraukannya.

“Neo!! Kau mau merebut uri HyunAh dariku rupanya, huh?? Kau belum tau siapa aku?” kata Joon emosi sambil menunjuk Henry

“Kalau benar kenapa memangnya? Kau keberatan? Memang kau siapanya HyunAh?” jawab Henry menantang

“Yaa~~ Jung HyunAh! Kemari! Ayo kita pergi dari sini” kata Joon dengan nada tinggi

“Hey! Jangan seperti itu pada HyunAh!” kata Henry

“Okay, Hyun kau pilih, kau mau pergi bersamaku atau tinggal disini dengan namja menyebalkan ini?” tanya Joon pada HyunAh

“Hyun, tinggal disini saja denganku. Kenapa kau harus ikut dengan namja yang tidak kalah menyebalkannya ini? Memang siapa dia? Stay here with me, please” kata Henry pada HyunAh

“Stop it!!! Apa-apaan sih kalian ini?!” kata HyunAh sedikit berteriak membuat Joon dan Henry terdiam seketika

“Huuffhh. I’m really sorry Henry but I think I have to go with Joonie oppa right now.” kata HyunAh dengan nada menyesal pada Henry.

HyunAh mengambil keputusan ini dengan sangat terpaksa. HyunAh sungguh tidak ingin meninggalkan Henry, ia ingin menghabiskan waktu bersama Henry. Tetapi jika ia lebih memilih tinggal disini bersama Henry, maka Joon akan mengamuk. HyunAh paham betul jika Joon sudah begini maka lebih baik HyunAh menuruti keinginan Joon. Paling Joon hanya sedang kesepian dan ingin ditemani bermain. Tidak seperti oppadeulnya, Yonghwa dan Yunho yang protektif, Joon seorang oppa yang overprotective dan posesif. Joon sangat sayang pada HyunAh, seperti Yonghwa dan Yunho, namun karena sifat posesifnya itu Joon bisa tidak rela dan tidak terima jika HyunAh bersama orang lain atau lebih mementingkan orang lain ketimbang dirinya, even itu Yonghwa dan Yunho.

“See? Uri Hyunnie tidak akan menolakku. Uri Hyunnie pasti akan memilih bersamaku.” kata Joon pada Henry

“Yaa~~ oppa! Kalau kau mulai lagi lebih baik aku menelpon Yonghwa oppa dan minta dia menjemputku!” kata HyunAh pada Joon

“Arraseo, jagiya! Jangan marah begitu.” kata Joon dengan senyum lebar di wajahnya sambil mencubit hidung HyunAh

“Jeongmal mianhae Henry. I’ll see you tomorrow. Jangan salah sangka padaku, ini tidak seperti yang kau pikirkan. Joonie oppa ini…..”

HyunAh terburu-buru memberikan pejelasan pada henry namun kata-kata HyunAh terputus karena Joon segera menariknya pergi.

“Kajja jagiya” kata Joon sambil memeluk dan menarik HyunAh pergi

“Yaaa~~! oppa! Jjamkanman! Aku belum selesai bicara pada Henry!” kata HyunAh sambil meronta-ronta melepaskan dirinya dari pelukan Joon namun tidak berhasil.

Henry tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain memandangi kepergian HyunAh. Di kepala Henry saat ini timbul berbagai sangkaan, dugaan, dan pertanyaan.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Henry segera kembali ke dalam gedung SM. Dengan langkah gontai dan dengan berbagai pikiran berkecamuk di otaknya, Henry menuju studio SG dimana ia masih meninggalkan barang-barangnya.

“Damn!” teriak Henry di dalam studio SG yang kosong

Henry segera menyambar gitar akustik yang ada di dalam studio. Henry mulai memetik gitar itu, terdengarlah alunan melodi, disusul dengan suara Henry yang merdu.

Girl when I see you I go Cra Cra Crazy

I just wish for you to be my Baby

I wish to see your heart but I have no way (of doing so),

Can I hold your hand?

Perhaps you are also thinking of me right now,

You got me goin’ crazy, crazy, crazy, yea

If we are together, I will be willing to do anything

Oh Baby baby baby

My love, I give it all to you

I am here

My heart, will not give up

You are my only

Girl this is not an accident, you are my girl

I can’t get my mind off ya, off ya (off my mind) […]

Entah mengapa Henry tiba-tiba memainkan lagu ciptaannya itu. Setiap teringat HyunAh, lagu itu selalu terlintas di pikiran Henry. Tanpa diduga, tanpa Henry sadari, ada seseorang yang sedari tadi berdiri di depan pintu studio, mendengarkan alunan gitar dan nyanyian Henry.

“Annyeonghaseyo. nice song.” kata seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam studio menghentikan alunan gitar dan nyanyian Henry serta membuyarkan lamunannya.

“Annyeonghaseyo” jawab Henry yang tersadar dari lamunannya

“Oh..” pekik Henry begitu mengetahui siapa yang menyapa nya

“Masih ingat padaku?” kata seseorang itu

“Ne, Yonghwa-ssi.” jawab Henry

“Benar sekali, Henry-ssi” kata Yonghwa

“Ah, kau masih mengingatku juga Yonghwa-ssi. Mencari HyunAh?” kata Henry dengan nada tidak bersemangat

“Tentu saja aku mengingatmu, Henry-ssi. Benar, aku mencari HyunAh. “ jawab Yonghwa

“Sayang sekali, kau kalah cepat. HyunAh sudah pergi bersama sainganmu.”  jawab Henry dengan malas-malasan

“Mworaguyo? Sainganku?” tanya Yonghwa yang tidak paham dengan maksud Henry

“Iya, sainganmu. Namja yang banyak bicara itu. The guy who always call HyunAh, jagiya.” jawab Henry asal-asalan

“Aaahh. Joon. Hahaha. Sainganku? Bisa saja kau, Henry-ssi” jawab Yonghwa

Yonghwa segera mengeluakan handphone dari kantong celananya. Memencet nomor HyunAh.  Setelah beberapa saat menunggu tiba-tiba sambungan terputus sebelum diangkat menandakan bahwa sambungan telepon Yonghwa di-reject oleh seseorang diseberang sana, yang tentu nya bukan HyunAh.

“Selalu saja. Very Joon. hahaha” gumam Yonghwa

Yonghwa segera memencet nomor lain. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya panggilan Yonghwa dijawab.

“ Yonghwa-ya! Waeyo?”

“HyunAh bersamamu kan?” kata Yonghwa

“Hyunnie? Ani. Perlu aku bantu mencari?”

“Sudahlah tidak usah basa-basi, cepat jawab aku” kata Yonghwa

“Yaaa~~ ck, darimana kau tau?”

“Tentu saja aku tau, siapa lagi yang berani “menculik” Hyunnie selain dirimu, huh? Pabo.” kata Yonghwa

“hahaha. Apa kau menjemput Hyunnie di SM? Mianhae aku lupa bilang kkkkkk”

“Tidak usah berpura-pura, kau tau aku pasti akan menjemput Hyunnie. Kau sengaja mengerjaiku kan? Ingin membuatku panik dan marah karena Hyunnie menghilang,huh?” kata Yonghwa

“hahahahahahaahahaha. Tentu saja!”

“ Araseo. Jangan pulang malam-malam. Kalau sampai tengah malam Hyunnie belum pulang, aku akan mencarimu dan membunuhmu! “ kata Yonghwa

“Araseo”

“Ingat, aku serius Joon.” kata Yonghwa kemudian menutup telepon nya.

Walaupun terlihat sibuk dengan gitar di tangannya, diam-diam Henry mendengarkan dan mengikuti pembicaraan Yonghwa dan Joon di telepon.

“Apa itu Joon?” tanya Henry berbasa-basi

“Benar” jawab Yonghwa

“Apa kau tidak jealous?” tanya Henry tiba-tiba dengan sedikit sebal

“Jealous? Tentu saja.” jawab Yonghwa asal

“Lalu, kenapa kau bisa tenang begitu?” tanya Henry lagi

“Kenapa aku harus tidak tenang? Anyway, lagu yang kau nyanyikan tadi lagu siapa?” tanya Yonghwa

“Lagu ciptaanku, waeyo?” tanya Henry

“Aniyo.  Sepertinya aku pernah mendengarnya. Tapi dimana ya?” kata Yonghwa sedikit berpikir

“ Tidak mungkin. Lagu ini belum di-publish. Mungkin kau salah mengenali lagu” jawab Hnery sebal

“Tidak mungkin aku salah mengenali lagu.” jawab Yonghwa

Henry mendengus sebal ketika mendengar jawaban Yonghwa

“How confident” gumam Henry

“Aahh. MP3 Player itu!” kata Yonghwa tiba-tiba

“Kau? Apa kau tau MP3 playerku? Apa HyunAh menunjukkannya padamu? Kau pernah mendengarkan isi MP3 playerku yang ada pada HyunAh?? Apa HyunAh memperdengarkannya padamu?” kata Henry terkejut

“Aniyo. Aah, pantas saja. Jadi begitu. Aku pernah melihat sebuah MP3 player di atas meja rias di kamar Hyunnie. Aku merasa warna dan bentuknya bukan tipikal Hyunnie, jadi aku mengutak atiknya dan sempat mendengarkan lagu barusan ada di dalamnya, namun tiba-tiba Hyunnie merebut kembali MP3 itu dari tanganku dan mengamuk. Baru kali itu aku melihat Hyunnie mengamuk hanya gara-gara aku menyentuh barangnya. Tampaknya sejak itu Hyunnie selalu membawanya kemana-mana. Jadi, MP3 itu milikmu rupanya.” jelas Yonghwa dengan santai

“Mwo?!! Kau pernah masuk ke kamar HyunAh?!!” tanya Henry lebih terkejut lagi

“Tentu saja. Setiap hari malah. Tidak hanya masuk. Kadang aku juga tidur disana.” jawab Yonghwa dengan polos

“Mwoooo????!! “ kata Henry dengan sangat keras tidak bisa menahan keterkejutannya

“Kau ini kenapa Henry-ssi?” tanya Yonghwa

“Aku kenapa??Kau… HyunAh….” tanya Henry balik

“….” Yonghwa terdiam, dari mimiknya Yonghwa tampak (lagi-lagi) tidak paham dengan Henry

“hahahahahahahahahahaha” tawa Yonghwa pun pecah ketika tiba-tiba ia paham akan sesuatu

“Kau tidak tau siapa aku, Henry-ssi?” tanya Yonghwa disela tawa nya

“Kenapa kau tertawa Yonghwa-ssi? Apa yang lucu? Tentu saja aku tau, kau Yonghwa vocalist and guitarist CN Blue kan?” tanya dan jawab Henry dengan polos

“hahahahahahahahahaahahahaha. Ternyata benar. Kau juga tidak tau siapa Joon?” tanya Yonghwa lagi

“Kenapa kau masih tertawa Yonghwa-ssi? Apa yang lucu sebenarnya? Tentu saja aku tau, Joon salah satu member MBLAQ kan?” tanya dan jawab Henry (lagi-lagi) dengan polos

“hahahahahahahahahaahahahaha. Ternyata benar. Pantas saja. Jadi begitu. Hahahahahaaha” kata Yonghwa yang tetap tidak bisa menghentikan tawanya

“Yaa~~ Yonghwa-ssi. Ada apa sebenarnya ini? Ah iya, kau bukan SM Family kan? Kenapa kau bisa ada disini? Kenapa kau bisa masuk ke gedung SM?” tanya Henry

Belum sempat Yonghwa menjawab dan menjelaskan tiba-tiba ada dua orang masuk kedalam studio SG.

“Wah wah wah ada apa ini? Tampak seru sekali.” kata seorang namja

“Henry-ssi, kau sudah kenal dengan Yonghwa rupanya?” kata seorang yeoja

“Aahh, hyung!” kata Yonghwa segera menjabat tangan dan berpelukan sebentar dengan namja itu

“ MinAh-ssi, Yunho hyung” sapa Henry

“Kau sudah kenal dengan dongsaeng ku ini rupanya Henry” kata Yunho

“Dongsaeng?” tanya Henry bingung

“Brother” kata MinAh membantu menjelaskan

“Brother?” tanya Henry yang masih bingung

“Ne, hyung. Ini kedua kali kami tidak sengaja bertemu.” kata Yonghwa menanggapi Yunho sambil tersenyum-senyum menahan tawa

“Ne. Yonghwa, nae dongsaengi.” Kata Yunho lagi

“Yonghwa-ssi, neo dongsaeng hyung? Keurom, HyunAh?” tanya Henry

“Ne. Yonghwa dan HyunAh, nae dongsaengdeul.” jelas Yunho

“Yonghwa oppa itu juga Yunho oppa dongsaengi. Kakak kembar HyunAh. Anyway, mana HyunAh? Kok tidak keliatan? Yonghwa oppa mau menjemput Hyunnie kan?” tanya MinAh

“Twins?” gumam Henry pelan, namun tak ada yang mengacuhkan Henry. Hanya Yonghwa yang sedikit terkikik mendengar gumaman Henry.

“Biasa. Joon.” kata Yonghwa menjawab pertanyaan MinAh

“Aahh Joon selalu saja begitu pada Hyunnie” kata MinAh menggoda Henry. Ia tiba-tiba ingat bahwa siang tadi Henry begitu penasaran tentang siapa Joon dan apa hubungan Joon dengan HyunAh.

“Joon? Lagi? Yaa~~ Yonghwa kenapa kau biarkan. Apa Joon ‘bersama’ uri Hyunnie?” tanya Yunho

“Iya hyung. Saat ini uri Hyunnie bersama Joon” jawab Yonghwa

“Apa?? Uri Hyunnie berkencan dengan Joon? Jadi benar?” tanya MinAh dengan keras, sengaja ingin mengkonfirmasi sesuatu hal terhadap Henry. MinAh memang sejak awal sudah menaruh rasa curiga pada Henry. MinAh merasa ada sesuatu hal antara Henry dan HyunAh.

“Mwoo??!” pekik Henry, namun (lagi-lagi) tak ada yang mengacuhkan Henry.

Yonghwa dan MinAh sedari tadi sebenarnya, secara tidak langsung, mengamati gerak-gerik Henry. Setelah mendengar keterkejutan Henry, Yonghwa dan MinAh menyadari semuanya, mereka semakin yakin dengan dugaan mereka masing-masing.

“Kalau masalah itu aku tidak tau MinAh. Sebenarnya si aku tidak setuju jika Hyunnie bersama Joon. Aku tidak mau punya saudara ipar seperti dia. Tapi jika uri Hyunnie suka ya bagaimana lagi. Hahahaha” kata Yonghwa asal sambil melirik Henry

“Aku juga tidak mau. Lebih baik aku punya saudara ipar Changmin daripada Joon. Apa uri Hyunnie benar-benar suka pada Joon? Padahal aku mau menjodohkannya dengan uri Minnie” tanya Yunho pada Yonghwa

“Kalau Joonie oppa sih tidak usah ditanya lagi, jagiya. Dia pasti tidak akan menolak Hyunnie. Iya kan Yong oppa?” saut MinAh

“Yaa~~ hyung. Jangan menjodoh-jodohkan uri Hyunnie begitu. Aku tidak tau apa dia suka pada Joon atau tidak. Tanya saja sendiri padanya. Hahahahaha” kata Yonghwa berpura-pura tidak tau, sengaja menggoda Henry dan membuatnya penasaran. Yonghwa tau sedari tadi henry mengikuti pembicaraan mereka.

“Anyway hyung, kenapa MinAh memanggilmu jagiya? Apa kalian sudah jadian?” tanya Yonghwa mengalihkan pembicaraan

“……” Yunho dan MinAh hanya tersenyum-senyum malu

“Wah wah kalau begitu ayo hyung, MinAh kalian harus mentraktirku sekarang juga! Tidak percuma juga ya aku datang kesini. Gagal menjemput uri Hyunnie tapi mendapat traktiran. Hahaha. Kajja hyuunng!!” kata Yonghwa penuh semangat segera merangkul dan menarik hyung nya itu keluar dari studio.

“Kau tidak ikut Henry?” tanya MinAh

“…..” tak ada jawaban dari Henry. Karena saat ini Henry sedang mencerna informasi-informasi mengejutkan yang baru saja ia dapat.

“Baiklah kalau begitu. Annyeong, Henry-ssi” kata MinAh meninggalkan Henry sendiri di dalam studio, kemudian segera menyusul Yunho dan Yonghwa yang sudah menunggu di depan studio.

“So, both of them are Yunho hyung dongsaengi? HyunAh and Yonghwa are twins?” gumam Henry sendirian

“Joon is very close to HyunAh? Joon likes HyunAh? But, HyunAH?? “ gumam Henry lagi

“Hey Henry!” panggil seseorang di depan pintu studio dengan tiba-tiba, membuyarkan pikiran-pikiran Henry dan membuat Henry segera menoleh

“Yonghwa-ssi” kata Henry begitu melihat seseorang yang memanggilnya di ambang pintu

“Jangan membuat uri dongsaengi menangis lagi. Sudah cukup kau membuatnya merana selama 2-3 tahun ini. If it happened, I’ll look for you and I’ll kill you. I mean it.” kata Yonghwa dengan tatapan serius

“……” Henry (lagi-lagi) terkejut dan hanya bisa membelalakkan mata. ‘Apa dia tau semuanya?’ pikir Henry.

“Take your chance. Goodluck! Hahaha See you!” kata Yonghwa kemudian segera berlari menyusul Yunho dan MinAh yang sudah berjalan menuju lift lebih dulu, meninggalkan Henry dengan penuh kegalauan dan sejuta tanya.

 

~To be continued~

HEY YOU !! (Part 6 of….)

8 Jan

Cast :

Super Junior-M Henry

CN Blue Yonghwa

MBLAQ Lee Joon

DBSK Yunho

Jung HyunAh

Super Junior

Super Girls

 

“Mari silakan masuk” kata sekretaris Kim

“Kamsahamnida” kata Henry

“Henry!! Mari duduk.” kata SME boss begitu melihat Henry masuk ke ruangannya

“Ne sajangnim” kata Henry

“Sesuai dengan yang sudah aku beritahukan tempo hari bahwa kau akan menjadi special guest di 1st concert Super Girls. Namun aku belum memberitahukan padamu apa yang harus kau tampilkan. Benar bukan?” kata SME boss pada Henry

“Ne sajangnim” kata Henry lagi

“Aku mau kau menari bersama salah satu member Super Girls. Mengenai konsep sudah aku beritahukan pada koreografer kalian. Mengenai partnermu…. dia tampaknya ada di studio SG di lantai 5 sekarang. Hari ini adalah jadwal latian kalian yang pertama. Koreografer kalian akan datang jam 3 nanti. ” kata SME boss

“Pardon me, sajangnim? Today? Konsernya masih 6 bulan lagi kan sajangnim? SG comeback masih bulan depan. Kenapa terburu-buru?” tanya Henry yang terkejut dengan penjelasan SME boss

“Aku ingin persiapan yang sangat matang apalagi ini konser pertama mereka. Kenapa Henry? Apa kau keberatan? ” tanya SME boss

“Animida, hanya terkejut saja, Sajangnim” kata Henry.

Kalau dipikir-pikir lagi, Henry harusnya malah senang jika persiapan konser sudah dimulai dari sekarang, ini berarti dia akan tinggal di Korea lebih lama, berarti waktunya bersama HyunAh lebih banyak dan kesempatannya untuk memastikan hubungannya dengan HyunAh terbuka lebar

“Baik kalau begitu kau boleh menyusul partner mu di studio SG” kata SME boss

“Ne, algetseumnida sajangnim. Kalau begitu saya permisi. Kamsahamnida” jawab Henry

Henry segera beranjak dari kursi nya dan menuju pintu hendak keluar dari ruangan SME boss dengan diantar oleh sekretaris Kim. Sesampainya Henry di pintu ruangan, SME boss tiba-tiba berkata….

“Oiya Henry! Tolong sampaikan pada partnermu bahwa kau adalah salah satu special guest di 1st concert SG ya. Aku lupa belum memberitahukan pada partnermu bahwa kau lah yang akan menari bersamanya. Aku baru memberitahukan kalau dia akan menari bersama salah satu member Suju. Mungkin dia akan sedikit terkejut dan tidak menyangka bahwa partnernya adalah kau. Selamat latihan!!” seru SME boss dengan penuh semangat, bersamaan dengan pintu ruangan yang menutup.

“What?? He hasn’t told her yet? He wants me to tell her that I’m her partner? I don’t even know who my partner is. How can I tell her? What a weird boss!” gerutu Henry

Henry segera menuju tangga untuk turun ke lantai 5, ke studio SG. Ia memutuskan untuk mencari tau tentang partnernya sekaligus menunggu sang koreografer sambil bersiap-siap latihan di studio SG.

“Hmm, who is my partner? Based on information that I got from Come to Play yesterday, SG lead dancer is Park MinAh. Maybe she’s my partner.” gumam Henry sambil menuruni tangga menuju lantai 5

“Hmm, it can be Choi Jihyo, too. She is the main dancer. Or maybe, it can be… Aahh no no no no no it can’t be HyunAh. You wish Henry!” kata Henry pada dirinya sendiri

Tidak terasa Henry sudah sampai di lantai 5, ia segera menyusuri lorong-lorong menuju studio SG yang suda pernah ia datangi sebelumnya. Semakin dekat dengan studio SG Henry mendengar alunan musik ballad dari piano yang dimainkan kemudian disusul dengan suara yeoja bernyanyi. ‘Suara HyunAh, tidak salah lagi’ batin Henry yang kemudian segera mempercepat langkahnya, setengah berlari menuju studio SG. Sesampainya di depan studio SG Henry memperlambat langkahnya karena ia melihat seorang yeoja sedang terduduk sambil memejamkan mata di depan studio di dekat pintu. Henry segera mendekati yeoja itu dengan perlahan.

“Permisi, kenapa kau ada disini? Kenapa tidak masuk? Ada apa?” tanya Henry

“Ssstt, pelankan suaramu” kata yeoja itu tanpa membuka matanya

“Itu HyunAh kan?” tanya Henry sambil menoleh ke dalam studio

“Ya siapa lagi yang betah bermain piano dan bernyanyi sendirian di dalam studio selain HyunAh. Lagu ballad lagi. Semua juga tau.” jawab yeoja itu sambil tetap memejamkan matanya

“Kenapa kau tidak masuk saja ke dalam studio?” tanya Henry

“Aasshh, jangan keras-keras, berisik. Tidak bisakah kau membiarkan aku istirahat sebentar sebelum latihan?? Kau ini banyak bertanya.” omel yeoja itu sambil tiba-tiba bangun dan berdiri

“Oopss! Henry-ssi ! You are Super Junior M Henry-ssi, right? Ahh I’m really sorry. I didn’t mean it. I’m MinAh, Park MinAh. Nice to meet you.” kata MinAh malu-malu sambil sedikit membungkukkan badannya, baru menyadari siapa yang dari tadi berbicara padanya

“Aah ne, I’m Henry. Bangapseumnida. Gwaenchanayo. Tapi sedang apa kau disni Park MinAh-ssi? Kenapa tidak masuk kedalam studio dan bergabung dengan HyunAh?” kata Henry ramah

“Aku menunggu HyunAh selesai memainkan lagunya. Jika sedang memainkan lagu ini berarti dia ingin sendiri dan sedang tidak ingin diganggu.” jawab MinAh

“Lalu sampai kapan kau akan menunggu disini Park MinAh-ssi? “ tanya Henry

“Sampai mood nya membaik. Tidak lama kok paling sampai dia selesai memainkan lagunya itu. HyunAh selalu begitu jika sedang teringat sesuatu hal yang mengganggunya. Selalu lagu ini yang dimainkan dan dinyanyikannya. Sampai-sampai semua orang  menyebut lagu ini sebagai HyunAh’s OST.” jawab MinAh sambil memandang kedalam studio

“Lagu apa ini Park MinAh-ssi?” tanya Henry sambil ikut memperhatikan HyunAh

“Lagu lama milik BoA eonni. Waiting. Entah HyunAh sebenarnya menunggu siapa. Dia tidak pernah bercerita. Kalau ditanya dia hanya menjawab tidak ada alasan khusus, lagu ini adalah lagu favoritnya.” jawab MinAh

Mendengar penjelasan MinAh, Henry tiba-tiba terdiam sambil tetap memperhatikan HyunAh yang sedang memainkan piano sambil bernyanyi di dalam studio. Mendengarkan liriknya dengan seksama. Menikmati alunan musik dan suara HyunAh. Semakin ia mendengarkan semakin tersentuh hatinya. Kehangatan menjalar di dadanya.

‘Are you waiting for me, Hyun? Or somebody else? Yonghwa? Joon? Which one?’ tanyanya dalam hati tanpa melepaskan pandangan dari yeoja yang disayanginya itu.

“ Hey? Helloo?” kata MinAh sambil melambai-lambaikan tangannya di depan muka Henry

“Yepp Park MinAh-ssi” jawab Henry

“Panggil MinAh saja. Kenapa kau jadi melamun Henry?” tanya MinAh

“Ah tidak aku hanya terlalu menikmati permainan piano dan nyanyian HyunAh saja. Ah itu dia sudah selesai. Ayo kita masuk. Bukannya kau bilang kau akan latihan? Let’s go! Lady first.” jawab Henry agak salah tingkah sambil tersenyum kemudian mempersilahkan MinAh untuk segera memasuki studio

MinAh segera memasuki studio kemudian diikuti oleh Henry. MinAh merasa ada sesuatu yang aneh pada Henry, tapi MinAh belum tau apa sesuatu yang aneh itu. Apalagi mendengar Henry dari awal menyebut HyunAh tanpa embel-embel ‘ssi’.

“Ah iya MinAh, apa kau akan berlatih untuk 1st concert SG 6 bulan lagi?” tanya Henry pada MinAh sambil berjalan bersama masuk kedalam studio

“Benar sekali. Kenapa?” jawab MinAh

“Kalau begitu kau pasti partnerku! Kau akan menari kan di Special Performance di SG concert? Bersama salah seorang member Suju. Member Suju itu aku. Aku adalah salah satu special guest kalian. Mohon bantuanmu ya, mari kita bekerja sama.” kata Henry dengan semangat

“Apa? Tapi tapi… Ya~~ Henry…” belum sempat MinAh menjawab, Henry sudah berlari menghampiri HyunAh

“Hi Lady Jung!” sapa Henry

“Henry!” kata HyunAh terkejut

“Waeyo, kenapa terkejut? Terlalu senang karena bertemu denganku lagi kah?” goda Henry

“Yaa~~ Henry! Selalu saja!” kata HyunAh tersenyum diiringi tawa Henry

“Hey, wow kau berbicara dalam bahasa Korea. Anyway sedang apa kau disini?” kata HyunAh

“Tentu saja. Hihihi Kau bertanya kenapa aku disini? Kau tidak suka jika aku disini?”  tanya Henry

“Bukan begitu. Kau ini membuatku serba salah saja.” Jawab HyunAh yang lagi-lagi diiringi tawa Henry

“Jadi kalau begitu kau suka kaann aku ada disini?” tanya Henry lagi

“Yaa~~! Henry! Aku juga tidak bilang begitu” jawab HyunAh dengan muka merah

“By the way sedang apa kau disini Henry? Kau belum menjawab pertanyaanku” tanya HyunAh kembali meluruskan pembicaraan sambil tetap salah tingkah

“Aku kesini karena aku akan berlatih dengan MinAh. Aku salah satu special guest di 1st concert kalian. Kau senang kaann aku ada di konser kalian” jawab Henry sambil tersenyum-senyum melihat HyunAh, yang sedang salah tingkah, lekat-lekat

“Hey kalian berdua tampak asik sekali. Baru sebentar bertemu sudah akrab” sela MinAh sambil meletakkan tas nya dipinggir studio

“Wah wah tampaknya bertambah satu namja yang bisa membuat uri HyunAh jadi malu-malu sampai bermuka merah begitu selain Joon ” kata MinAh melihat HyunAh salah tingkah

“Joon? MBLAQ Lee Joon?” tanya Henry

“Iya, Joon yang mana lagi. Hanya Joon itu yang bisa membuat uri HyunAh salah tingkah. Uri Hyun kan Poker Face Queen, unexpressive. Kau memecahkan rekor Henry!” Jawab MinAh sambil tertawa

“Memang apa hubungannnya Joon dengan HyunAh?” tanya henry

“Kau tidak tau? Semua orang juga tau kalau Joon……” jawab MinAh

“Sudaahh sudaahh. Masa kalian membicarakan orang langsung didepan orangnya? Helllooo aku ada disini” kata HyunAh memutus kata-kata MinAh, sambil memanyunkan bibirnya

“Hahahahahahaahahaha” tawa MinAh pun semakin tak tertahankan

“Kau memang objek menarik untuk digoda Hyun.” lanjut MinAh sambil tetap tertawa

“ Hey mengenai Joon tadi..” sambung Henry

“Ah iya, Joon itu adalah….” jawab MinAh

“Annyeonghaseyooooo!!” seru seseorang (lagi-lagi) memutus kata-kata MinAh

“Annyeonghaseyo sonsengnim” jawab MinAh dan HyunAh

“Aahh, Henry. Long time no see. How’re you?” tanya sonsengnim koreografer Super Junior

“I’m fine. Thanks. And you?” jawab Henry

“Never better” jawab koreografer kami

“Baik, semua sudah ada disini, kita bisa memulai latihan perdana untuk SG concert. Tetapi.. MinAh kenapa kau ada disini? Seharusnya kau kan ada di studio DBSK bukan di studio SG” lanjut koreografer

“Studio DBSK? Oh aku latihan dancenya di studio DBSK bukan di studio SG?” tanya MinAh

“Mmm, karena MinAh adalah partnerku maka aku juga harus pindah kesana?” tanya Henry dengan nada kecewa karena jika ia harus berpindah studio maka ia tidak bisa berlama-lama bertemu HyunAh

“Tidak. Bukan. MinAh harusnya sekarang ada di studio DBSK untuk latihan vocal bukan dance. Karena MinAh akan duet dengan Yunho. Sedangkan kau Henry, kau tetap disini dan partnermu adalah HyunAh bukan MinAh. HyunAh akan menampilkan dance performance berpasangan denganmu. Semua orang sudah tau bahwa MinAh adalah Lead Dancer SG dan HyunAh adalah salah satu Lead Vocal SG, Sajangnim ingin membuat konsep yang berbeda di 1st concert SG. Begitulah kira-kira rencananya yang aku tau.” jelas koreografer sonsengnim

“Mwo??”

“What??”

Seru HyunAh, MinAh dan Henry bersamaan. Bedanya, MinAh dan HyunAh terkejut agak kurang senang sedangkan Henry terkejut senang. MinAh tau bahwa partnernya adalah Yunho (tentu saja MinAh sudah tau hal ini dari sumber yang lain, Yunho) tetapi yang membuat MinAh terkejut adalah duet, menyanyi, bukan menari bersama dengan Yunho. Yang membuat HyunAh terkejut adalah bahwa dirinya harus  menari bukan menyanyi dalam special performance di 1st SG concert, terlebih lagi partner nya adalah Henry. HyunAh sungguh tidak menyangka akan bertemu dan berhubungan kembali dengan Henry karena hal ini. Sedangkan Henry, Henry terkejut karena partner nya bukanlah MinAh atau Jihyo melainkan HyunAh yang awalnya ia kira hal ini tidaklah mungkin, hanyalah angan-angan nya saja.

“ Lalu bagaimana dengan Hamun, Jihyo dan Hyejin?” tanya MinAh

“Dari informasi yang aku terima, Lead Vocal yang lain, Hamun, akan menampilkan dance performance juga, dengan Donghae. Lead Rapper Jihyo, akan menampilkan band performance dengan Sungmin dan Siwon. Sedangkan Leader Hyejin akan duet dengan Kyuhyun, ballad song. Special concept for special group, kata Sajangnim. Mereka juga sedang berlatih saat ini. Hamun dan Donghae di studio SJ, Jihyo-Sungmin-Siwon di studio TRAX, sedangkan Hyejin dan Kyu di studio BoA. Jadi.. tunggu apalagi Park MinAh segeralah berangkat ke studio DBSK, Yunho dan vocal coach pasti sudah menunggumu. Ayo cepat!” kata koreografer sonsengnim

“Ne, algetseumnida!” jawab MinAh terburu-buru mengambil tasnya kemudian segera berlari ke studio DBSK.

“HyunAh dan Henry, bisa kita mulai latihannya?” kata koreografer

“Ne” jawab HyunAh dan Henry

“Jadi, dance performance kalian akan terbagi menjadi 3 bagian. Dance performance ini bukan hanya sekedar dance performance biasa, akan ada cerita dari part ke part. Part 1, HyunAh solo dengan lagu Poker Face by Lady Gaga. Menceritakan seorang yeoja yang cuek dan tidak ekspresif yang menarik perhatian seorang namja. Part 2, Henry solo dengan lagu Baby by Justin Bieber.  Menceritakan seorang namja berusaha menarik perhatian dan simpati yeoja itu. Last part, HyunAh&Henry  dance performance dengan lagu Down (medley remix version + candlelight version) by Jay sean.  Cerita ini akan berakhir pada namja itu berhasil meyakinkan yeoja itu untuk menjadi kekasihnya.” kata koreografer mengawali latihan mereka.

Penjelasan sang koreografer cukup membuat HyunAh sangat sangat terkejut. Mengetahui dirinya akan menari bukan menyanyi di special performance 1st concert SG sudah membuatnya terkejut. Ditambah dengan mengetahui bahwa partnernya adalah Henry, membuat HyunAh semakin terkejut. Apalagi mengetahui konsep performance mereka yang seperti ini, membuatnya sangat sangat terkejut. ‘Ottoke?? Bertemu dengan Henry kembali dan memulai pembicaraan dengannya saja masih terasa awkward dan membuatku salah tingkah. Bagaimana aku harus menari bersamanya? Dengan konsep yang seperti itu pula.’ begitu pikir HyunAh.

“Hmm. Ne, algetseumnida” jawab HyunAh dengan pasrah

“Yes, I got it” jawab Henry dengan semangat

Henry dan HyunAh pun segera memulai latihan. Koreografer  mulai mengajarkan gerakan-gerakan, step-step dance yang akan mereka tampilkan. Walaupun HyunAh bukan lead dancer tapi HyunAh bisa dengan cepat menghafal gerakan-gerakan dan step-step yang diajarkan. Kalau Henry, tidak perlu diragukan lagi, tentu saja Henry dapat dengan sangat mudah menghafal gerakan-gerakan dan step-step yang diajarkan.

“Yeah! One and two and three and four. Tingkatkan powermu, HyunAh! Bukan begitu, tapi begini.. Ya benar begitu.. Good Job, Henry! Great!”  kata koreografer di sela-sela latihan

Latihan untuk part 1 berjalan lancar..

Part 2 pun berjalan lancar…

Part 3 juga berjalan lancar… Awalnya…

Namun, ketika latihan memasuki bagian akhir part 3…..

“Yaa~~ stop stop stop!” kata koreografer tiba-tiba

“HyunAh?? waeyo? Ketika kau menari berdampingan bersama Henry, kau terlihat nyaman, kompak dan keren sekali. Kenapa ketika kau dan henry berdekatan dan bersentuhan gerakanmu tiba-tiba jadi kaku dan terlihat tidak nyaman begitu? You have to get the moves, the soul. Kau juga harus berekspresi. Seperti menyanyi, menari juga membutuhkan eye contact. Henry sudah melakukan tugasnya dengan baik, dia sudah berusaha memulai kontak mata denganmu, kau hanya tinggal merespon nya, mengikuti irama nya, flow nya. Tapi kau malah menghindar. Relax, santai!” omel koreografer

“Ne” jawab HyunAh singkat

HyunAh tak bisa berbicara apa-apa lagi. Jika hanya menari sendiri atau berdampingan dengan Henry, bukanlah masalah besar bagi HyunAh. Tetapi jika harus berdekatan dengan Henry, itu baru masalah besar bagi HyunAh. Bagaimana tidak? Ketika Henry menyentuh tangannya atau tubuhnya jantungnya berdegup sangat kencang. Lalu bagaimana ia bisa menari dengan santai?

“Ayo kita ulangi lagi. One, two, three, four..” kata koreografer

HyunAh mulai mencoba lagi, memperbaiki kesalahannya, menenangkan perasannya, tetapi…

“Stop!” kata koreografer

“HyunAh? Kenapa kau malah terlihat gugup begitu? Dan kau Henry, kenapa malah jadi salah tingkah seperti HyunAh? Apa ada masalah diantara kalian?” lanjut koreografer

“Animida sonsengnim” jawab HyunAh

“Lalu?” tanya koreografer lagi

“Maybe we just need break” jawab Henry

“Baik kalau begitu, latihan hari ini sampai disini dulu. Aku tidak tau ada apa diantara kalian, tetapi aku mau pada latihan besok masalah ini sudah clear. Arraseo??! Mungkin juga kalian memang hanya kelelahan. Beristirahatlah kalau begitu. Sampai jumpa besok, jam dan tempat yang sama.” kata koregrafer sonsengnim

“Algetseumnida. Kamsahamnida.” jawab HyunAh

“Sure” jawab Henry

Koreografer mereka kemudian segera membereskan barangnya dan keluar dari studio meninggalkan Henry dan HyunAh berdua saja. Hening. Tak ada suara. Henry dan HyunAh hanya duduk saling berjauhan tak berbicara sepatah kata pun. Entah karena memang kelelahan atau karena alasan lain.

“Sebaiknya aku pulang dan beristirahat. Mungkin aku memang terlalu lelah.” kata HyunAh tiba-tiba memecah kesunyian.

HyunAh sudah beranjak dari duduknya, membawa tas hendak keluar studio ketika tiba-tiba Henry menarik tangannya, menahannya untuk pergi.

“Wait Hyun.” kata Henry

“Will you dance with me?” tanya Henry

“What? I think I’ve just told you that I’m tired. You know our choreographer said that we have to rest, too.” jawab HyunAh

“Oh, come on Hyun!  Both of us know it. It’s not about we are exhausted and we have to rest. There is something else. Don’t pretend that there is no something between us.“ jawab Henry menarik tangan HyunAh kembali ke dalam studio

Henry meletakkan tas HyunAh, memutar kembali lagu Down. Menggandeng HyunAh ke tengah studio dan mulai menari.

“Come on, Hyun”  kata Henry

HyunAh yang tadinya menolak, tiba-tiba saja sudah mengikuti gerakan-gerakan Henry. Hati kecilnya mengatakan bahwa ia juga menginginkan ini. Saat-saat berdua dengan Henry yang ia nantikan selama ini. Henry dan HyunAh pun menari bersama, menikmati setiap gerakan, melakukan kontak mata, melepaskan semua kecanggungan diantara mereka, sampai mereka benar-benar merasa nyaman kembali satu sama lain. Akhirnya mereka dapat menyelesaikan latihan part 3 dengan baik. Dance performance mereka berakhir dengan posisi Henry memeluk HyunAh dari belakang.

“See, we did it, Hyun.” kata Henry sambil tersenyum senang

“Yeah, we did it” kata HyunAh sambil tersenyum lebar

Kemudian mereka pun saling pandang melalui pantulan kaca. Masih dengan posisi yang sama. Setelah beberapa saat…

“Tampaknya ini sudah saatnya kita benar-benar pulang. Sudah malam.”  kata HyunAh tiba-tiba sambil melepaskan pelukan Henry,terburu-buru mengambil tasnya dan segera berlari keluar studio

“Hyun! Wait!” teriak Henry

Tetapi tampaknya HyunAh tidak menggubris panggilan Henry. HyunAh terus berlari dan berlari. Ia berlari menuruni tangga menuju lobby SM dan segera keluar. Henry tidak tinggal diam, melihat hyunAh berlari, ia segera mengejar HyunAh.

“Hey, Hyun! Kau mau kemana?” kata seorang namja di lobby ketika melihat HyunAh berlari

“Hey, Hyun! Jung HyunAh!” kata namja itu lagi.

HyunAh tidak bisa mendengar apapun saat ini, HyunAh hanya membutuhkan udara segar karena ia merasa dadanya sesak dan tidak bisa bernafas. HyunAh berlari menuju taman di halaman gedung SM. Sedangkan Henry tetap mengejar dibelakangnya hingga sampai di taman di halaman gedung SM.

“Hey, please don’t go” kata Henry sambil menarik HyunAh, hingga HyunAh berada di pelukannya, kali ini berhadapan

“Hey, lepaskan. Apa yang kau lakukan?” kata HyunAh berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Henry

“Just 1 minute, please” jawab Henry sambil menahan HyunAh tetap dipelukannya sampai HyunAh berhenti meronta-ronta.

Henry bisa merasakan jantung HyunAh berdegup sangat kencang. Henry tau bahwa yeoja kesayangannya itu hanya salah tingkah dan tidak tau harus bagaimana maka dari itu ia berlari menghindar. Bagaimanapun HyunAh tetaplah HyunAh yang dulu, yang henry kenal sebagai yeoja pemalu.

“Please don’t go. Don’t leave me anymore. I really miss you, you know. I’ve been looking for you all this time. You don’t know how long I’ve been waiting to see you again, to hug you again” kata Henry melepaskan pelukannya kemudian menunduk memandang wajah HyunAh dan menatap lekat-lekat mata yeoja itu, sambil tetap tidak melepaskan tangannya dari pinggang HyunAh.

“And to…”

Belum sempat Henry menyelesaikan ucapannya. Henry tiba-tiba mengecup lembut bibir HyunAh.

“…kiss you again” lanjut Henry setelah melepaskan ciumannya sambil tersenyum dan menatap mata HyunAh dengan penuh kasih sayang

Kemudian Henry mengecup bibir HyunAh sekali lagi. Namun kali ini, Henry bisa merasakan bahwa HyunAh membalas ciumannya. Untungnya saat ini mereka terhalang oleh pepohonan sehingga orang-orang disekitar tidak menyadari  keberadaan mereka dan tidak tau apa yang mereka lakukan. Jika hal ini sampai diketahui oleh publik,  publik bisa gempar. Selama beberapa saat mereka berciuman, tak lama kemudian mereka melepaskan ciuman mereka  dan saling tersenyum satu sama lain.

“Hyun!” suara seorang namja mengagetkan Henry dan HyunAh, membuat mereka melepaskan pelukannya.

“Kau dimana Hyun? Aku melihatmu tadi” kata namja itu yang terdengar semakin dekat diiringi dengan suara langkah kaki diantara rerumputan.

“Ah rupanya kau disitu Hyun.  Aku memanggilmu dari tadi, tapi kau tampaknya tidak dengar dan terus berlari. Apa yang kau lakukan disini?” tanya namja itu sambil menatap HyunAh

“Aku melihat seorang namja mengejarmu tadi. Gwaenchanayo? Apa dia mengganggumu? Apa dia menyakitimu? Kau belum juga pulang padahal hari sudah sangat malam. Aku menelponmu dan mengirimkan pesan tetapi tidak ada yang kau jawab. Aku sangat mengkhawatirkanmu makanya aku menjemputmu kesini.” kata namja itu lagi sambil menghampiri HyunAh dan kemudian memeluk HyunAh.

Setelah melepaskan pelukannya pada HyunAh, namja itu tersadar bahwa ada orang lain disamping HyunAh. Namja itu pun menoleh.

“Kau! Kau yang kulihat tadi mengejar uri HyunAh.” kata namja itu terkejut sambil menunjuk Henry

“Siapa dia, Hyun?” sambil melemparkan death glare pada Henry

“Apa yang dia lakukan?” tanya namja itu lagi pada HyunAh dengan tatapan serius

Henry mengenali namja di depannya itu. Namja itu adalah salah satu namja yang ada di salah satu foto HyunAh, juga salah satu namja yang dihubungi oleh HyunAh di Come to Play tempo hari.

‘Dia lagi. Apa yang dia lakukan disini? Kenapa dia memeluk HyunAh? Kenapa dia mengkhawatirkan HyunAh? Siapa sebenarnya dia? Apa hubungannya dengan HyunAh?’ pertanyaan demi pertanyaan muncul di kepala Henry

Ya betul, tidak salah lagi namja ini adalah…..

 

Lee Joon.

 

~To be continued~

HEY YOU !! (Part 5 of….)

1 Jan

Cast :

Super Junior-M Henry

CN Blue Yonghwa

MBLAQ Lee Joon

DBSK Yunho

Jung HyunAh

Super Junior

Super Girls

 

Henry sedang tidur-tiduran terlentang di tempat tidur, termenung, sambil menatap langit-langit. Ia masih memikirkan kejadian yang baru ia alami. Sore tadi, ia baru saja menginjakkan kaki ke Korea dan dalam hitungan jam ia sudah mengalami kejadian yang membuatnya tak bisa tenang.

-flashback start-

 “Umm, Hyun….Nugu?” tanya seorang namja, yang baru saja masuk ke dalam studio, pada HyunAh

“I’m Henry. Nice to meet you.” kata Henry pada namja itu

“Yonghwa-imnida. Kajja Hyun” balas namja itu sambil sedikit menundukkan badannya kemudian menggandeng tangan HyunAh menuju pintu studio

“Oppa, Jjamkanman.” kata HyunAh menghentikan langkah Yonghwa

“Waeyo Hyun? Apa lagi?” kata Yonghwa dengan tidak sabar

“Aku kan kembali ke studio untuk mengambil barangku yang tertinggal. Sebentar ya, Oppa.” jawab HyunAh dengan sabar

“Arraa, aku tunggu disini. Jangan lama-lama.” kata Yonghwa pada HyunAh

HyunAh segera berlari kembali ke dalam studio menghampiri Henry yang masih berdiri terpaku, sedangkan Yonghwa menunggu di pintu studio mengamati HyunAh dan Henry dengan seksama, dengan pandangan tajam dan dengan segala pemikiran yang ada di kepala nya saat ini.

“Hi” kata HyunAh

“Hi” jawab Henry

“May I?” tanya HyunAh pada Henry sambil menjulurkan tangannya

“What?” tanya Henry

“Those photos” jawab HyunAh sambil menunjuk foto-foto di tangan Henry

“Oh, okay” jawab Henry sambil memberika ketiga lembar foto ditangannya walaupun sebenarnya ia tidak rela memberikan foto-foto itu kepada siapapun bahkan pada pemiliknya.

“Thanks…. Mm…. Nice to meet you, Henry.” jawab HyunAh yang kemudian berbalik dan berjalan meninggalkan Henry.

Entah mengapa, pada pertemuan yang dinanti-nanti, setelah sekian lama saling mencari dan merindukan, HyunAh dan Henry malah bersikap kaku dan salah tingkah. HyunAh dan Henry bingung bagaimana harus memulai dan bagaimana harus bersikap satu sama lain. Terlebih lagi saat ini Yonghwa sedang mengamati mereka berdua. Alhasil, hanya kata-kata singkat yang keluar dari mulut HyunAh dan Henry.

“Wait” kata Henry sambil menarik tangan HyunAh untuk menghentikan langkah yeoja itu

Langkah HyunAh terhenti, jantung HyunAh berdegup sangat kencang saat tangan Henry menyentuh tangannya. Rasanya HyunAh ingin waktu berhenti berputar sebentar saja. Namun……..

“Kajja, Hyun, Joon menunggu” kata Yonghwa sambil menarik tangan HyunAh yang satu lagi, memaksa HyunAh untuk segera meninggalkan Henry dan meninggalkan studio.

-flashback end-

“Huffhh, those guys again.. Yonghwa.. Who’s he? Mm, one more guy… Joon. He’s on one of those photos, too. Who’s Joon? Who are them actually? HyunAh often mention those guys name accidentally” gumam Henry

“HyunAh’s ex-boyfriend? HyunAh’s boyfriend? Or HyunAh’s ex-boyfriend and boyfriend? Which one is her ex-boyfriend and which one is her boyfriend?” tanya Henry pada dirinya sendiri

“Ahh no no no no no maybe they’re just HyunAh’s best friends” jawab Henry pada dirinya sendiri sambil tiba-tiba terduduk

“But they seem so close one another. Especially that guy, Yonghwa. They are too close to each other if they’re just friend.” gumam Henry

“Aassshh it’s so frustrating!” kata Henry sambil mengacak-acak rambutnya

“Oohh, should I ask to Hyungdeul?” tanya Henry pada dirinya sendiri

“Yo, Henry! Wassuuupp?? Waeyo? Apa yang mau kau tanyakan?”  tanya Donghae yang tiba-tiba masuk ke kamar Henry

“Kau ini sudah jauh-jauh datang dari Canada ke Korea dan menginap di dorm kami malah hanya mengurung diri di kamar saja?” tanya Leeteuk

“Apa kau masih capek? Paling tidak keluarlah dari kamar dan berkumpul bersama kami. Mumpung kami semua sedang tidak ada jadwal.” kata Shindong

“Ayo bermain game bersamaku” ajak Kyuhyun

“Ke coffee shop ku saja, bagaimana?” tanya Yesung

“Ayo ayo pokoknya segera keluar kamar saja dulu, kita juga bisa ke karaoke kalau kau mau. Jarang-jarang kita semua bisa berkumpul begini” kata Heechul sambil menarik dan merangkul Henry keluar dari kamar

“Hyuunngggg!! Biarkan aku sendiri.” seru Henry meronta-ronta agak risih dengan perlakuan hyungdeulnya yang sampai saat ini masih ia rasa berlebihan. ‘Seperti gay’ begitulah pendapatnya.

“Sudah-sudah apa yang kalian lakukan, come here Henry. Let’s watch TV. You have to know more about our hoobaedeul. Kau pasti belum tau our hoobaeedeul dari Super Girls. Uri dongsaengi is one of the members. Super Girls is on Come to Play today.  I’ll show you, come here.” kata Siwon bersemangat sambil menepuk-nepuk sofa kosong disebelahnya.

“Aah sejak kapan kau peduli sekali pada dongsaengmu Siwon-a? Bilang saja kau mau menonton magnae Super Girls Kang Hamun? “ kata Sungmin pada Siwon

“Tentu saja, Hyung! Tentu saja aku peduli pada dongsaengku, aku tidak rela jika uri Jihyo kau rebut. Ya walaupun sebenarnya aku lebih ingin melihat Hamun.” kata Siwon sewot kemudian tersenyum malu.

“Come to Play adalah acara talk show yang dibawakan oleh MC nasional kita Yoo Jae Suk-ssi. Hari ini tayangan Come to Play edisi special dengan bintang tamu Super Girls. Kami memutuskan untuk menonton bersama karena kami juga tidak ada jadwal saat ini.” kata Eunhyuk pada Henry

“Super Girls adalah girlband baru milik uri SME. Debut 1 tahun yang lalu, sebentar lagi mereka akan comeback. Aku suka dengan mereka. Members Super Girls luar biasa. Selain ada adik Siwon, Choi Jihyo, juga ada adik kami Park Minah. Ah, ada juga adik Yunho, HyunAh.”  jelas Heechul panjang lebar dengan semangat

“HyunAh? Adik Yunho hyung?” tanya Henry antusias ketika mendengar nama HyunAh disebut.

“Yaa yaaa~~ Kim Heechul! Apa katamu? “Adik kami, Park MinAh” huh? Dia itu uri dongsaengi bukan neo dongsaengi dan mmm .. mengenai  Jung HyunAh adalah adik dari Yunho sebaiknya jangan disebar luas kan karena publik tidak tau tentang ini.” kata Leeteuk

“Ne hyung araseo” jawab Henry sambil berjalan duduk di sebelah Siwon, otaknya masih mencerna baik-baik informasi bahwa HyunAh adalah adik Yunho

“Jangan lupa, ada Leader Song Hyejin juga dia suatu saat akan menggantikan Teuki hyung dan Heechul hyung karena dia sangat berbakat sebagai MC dan DJ. Selain itu, dia juga sangat cantik” celetuk Kyuhyun tiba-tiba sambil tetap tidak mengalihkan pandangan dari PSP nya.

“Dasar kau Kyu, kalau Hyejin saja kau langsung angkat bicara” kata Siwon

“Araseo Hyung. Mm, interesting. Okay, let’s watch” jawab Henry. ‘Kesempatan untuk tau lebih mengenai HyunAh’ pikirnya.

“Kalian menonton TV saja sambil menunggu makanan siap. Aku akan menyiapkannya dengan cepat.” terdengar Ryeowook berteriak dari dapur

Tak lama setelah Henry dan para member Super Junior berbincang. Talk Show come to play pun dimulai. Acara tersebut membahas mengenai bagaimana Super Girls terbentuk, pengalaman mereka saat training dan saat debut, berbagai kejadian menarik yang mereka hadapi , kebiasaan-kebiasaan para member, polling diantara member Super Girls sendiri, juga ada tantangan-tantangan kecil dari MC untuk Super Girls member. Dari acara tersebut Henry mendapatkan informasi cukup banyak mengenai HyunAh. HyunAh adalah seorang lead vocal dan main dancer di group ; member yang paling diam dan sabar juga tetapi sekaligus bisa menjadi yang paling galak dan cerewet ; selain member group, HyunAh juga mempunyai single solo dan beberapa kali menjadi Model. Walaupun tidak terlalu aktif di dunia entertainment sebagai MC, DJ, Aktris seperti member lainnya tetapi HyunAh mempunyai  fans yang banyak karena kesan misteriusnya ; mempunyai hobi memasak, menyanyi sambil bermain alat musik ; sangat cinta studio dan mempunyai kebiasaan datang paling awal dan pulang paling akhir jika berlatih di studio, yang bagi para member lainnya ini adalah kebiasaan yang aneh dan jika ditanya kenapa HyunAh tidak pernah mau menceritakan alasannya. ; mempunyai satu benda kesayangan yang dibawanya kemanapun ia pergi, yaitu mp3 player ; tidak pernah sekalipun menceritakan tentang love life nya.Yaa, hanya informasi mengenai HyunAh itu saja yang Henry tangkap. Sedangkan informasi mengenai member lain hanya Henry tanggapi dengan sambil lalu. Karena memang tujuan Henry mau mengikuti hyungdeul nya menonton acara ini adalah HyunAh. Bagi Henry HyunAh tidak berubah, masih sama seperti HyunAh yang ia kenal, pemalu-pendiam-galak-cerewet, yang membuat Henry tertarik dan terkejut adalah studio dan mp3 player.

“Studio? Mp3 player? It’s related to me, isn’t it?” gumam Henry

“Do you remember? You love me, don’t you?” gumam Henry lagi setelah terdiam beberapa saat

“Ngomong apa kau, Henry?” tanya Siwon melihat Henry bergumam tidak jelas

“Aah aannii, Hyung” jawab henry

“Nah ini dia segment yang ditunggu-tunggu!!” seru Siwon dengan semangat membuat semua member Suju yang ada di ruang TV dorm, fokus menonton. Bahkan Kyu yang sedari tadi setengah sibuk dengan PSP nya juga sudah mematikan PSP nya dan fokus menonton.

Segment Come to Play yang ditunggu-tunggu adalah segment akhir yaitu segment challenge. Challenge yang diberikan pada para member kali ini adalah menelpon 2 orang dan menyuruhnya datang sekarang juga, jika 2 orang tersebut bersedia maka mereka baru akan mengatakan bahwa ini hanya tantangan dari Come to Play karena saat ini mereka adalah guest nya. Hyejin menelpon Kyuhyun dan Joongki, keduanya menyatakan segera datang. Hal ini membuat netizen envy pada Hyejin karena mempunyai sepupu yang tampan dan juga membuat publik ramai kembali mengenai hubungan Hyejin dan Kyu. Member Suju pun tak kalah heboh ternyata evil magnae mereka mudah saja menurut dan dikerjai oleh Hyejin. Semua orang bertanya-tanya kebenaran hubungan KyuJin. MinAh menelpon Heechul  dan Yunho, keduanya pun mau segera datang. Hal ini sempat membuat Leeteuk sewot pada MinAh-Heechul, karena Leeteuk menganggap MinAh lebih sayang Heechul daripada dengan oppanya sendiri dan Heechul pun tertawa bahagia penuh kemenangan karena hal tersebut. Sejak saat itu Heechul selalu memanggil MinAh dengan Kim MinAh karena baginya MinAh leboh cocok menjadi dongsaengnya daripada dongsaeng Leeteuk. Publik juga menjadi ramai mempertanyakan hubungan MinAh dan Yunho, termasuk HyunAh. Sebenarnya bagaimana hubungan YunMin, apakah mereka pacaran? Jihyo menelpon Key  dan Sungmin, keduanya menyatakan segera datang. Hal ini sempat membuat Siwon sewot pada Jihyo namun belakangan dirinya bersyukur Jihyo tidak menelponnya. Namun gara-gara hal ini, tidak hanya publik saja yang ramai bertanya-tanya hubungan Key-Sungmin-Jihyo, Siwon juga menjadi uring-uringan bertanya-tanya ada hubungan apa Jihyo-Sungmin dan jihyo-Key. Hamun menelpon Siwon  dan Donghae, keduanya juga menyatakan segera datang. Hal ini sempat membuat Siwon senang dan Donghae senang, tetapi setelah mengetahui bahwa Hamun menelpon mereka berdua, ketegangan pun tampak diantara mereka. Publik juga menjadi ramai membicarakan hal ini karena magnae Super girls yang masih polos itu berhasil membujuk pria-pria tampan Suju yang mempunyai fans dengan jumlah tak terhitung dan mempunyai jadwal super padat bersedia untuk datang menghampirinya.  Sedangkan HyunAh…..

menelpon Yonghwa…

“Yeoboseyo? Yonghwa Oppa” kata HyunAh di telepon

“Ne Hyun? Waeyo? jawab Yonghwa

“Eodiya?” tanya HyunAh

“Band Practice, waeyo?” jawab Yonghwa

“Aaaannii” jawab HyunAh ragu-ragu

“Waeyo? Eodiya? Gwaenchana?” tanya Yonghwa dengan nada serius

“Hyun? Kenapa kau diam saja? Kau dimana? Tunggu disitu, aku akan kesana sekarang.” sambung Yonghwa

 

dan Joon…

 

“Yeoboseyo? Joon-ie oppa” kata HyunAh di telepon

“Jagiya~~!” jawab Joon

“Eodiya?” tanya HyunAh

“Practice, waeyo? Neo bogoshipo?” jawab Joon

 “Arrasseoo.. Eodiya Jagiya? Aku akan kesana sekarang. Oppa bogoshipo do” lanjut Joon sebelum HyunAh sempat berkata apa-apa

 

Mendengar hal tersebut tersebut Henry semakin frustasi dan penasaran. Tanpa basa-basi Henry langsung bertanya pada Hyungdeul nya ketika acara Come to Play sudah usai.

“Hyung? What is ‘jagiya’?” tanya Henry

“Jagiya is like honey, baby.” jawab Siwon

“Oppa is like Hyung for me, right?” tanya Henry

“Yes” jawab Siwon sambil berjalan menuju ruang makan bersama members yang lain

“Who’s Yonghwa and Joon, by the way?” tanya Henry pada Kyu, karena hanya tinggal Kyu yang ada di ruang TV

“Jung Yonghwa adalah leader, main vocalist, guitarist, rapper, songwriter band CN Blue, dia juga seorang actor dan MC. Lee Joon adalah member dari group MBLAQ, seorang dancer dan vocalist. Ia terkenal athletic, tidak mau mengalah, posesif, dan kocak. Sering muncul di beberapa variety show. Joon juga seorang MC dan actor, ia semakin terkenal sejak memerankan Rain muda di Ninja Assassin.”  jelas Kyu yang sudah kembali sibuk dengan PSP nya.

“How old are they, since HyunAh called them oppa? And why Joon called HyunAh ‘Jagiya’? Sebenarnya apa hubungan Yonghwa –Joon dengan HyunAh?” tanya Henry panjang lebar

“Joon is an 88liner sepertiku tentu saja dia dipanggil oppa. Mengenai ‘jagiya’ sudah biasa Joon memanggil HyunAh seperti itu, publik pun sudah tau hubungan mereka. Sedangkan Yonghwa is an 89liner, ya tentu saja dia dipanggil oppa, siapapun juga tau kenapa HyunAh mamanggil Yonghwa dengan oppa, jika tidak dipanggil oppa Yonghwa akan ngamuk.” jawab Kyu lagi sambil lalu

“Ne, so what kind of relationship they have? Joon-HyunAh and Yonghwa-HyunAh?’ tanya Henry terus terang tidak bisa menutupi rasa penasarannya.

“Kenapa kau tanya begitu detail tentang HyunAh, Henry?” tanya Kyu sambil tetap tidak mengalihkan pandangan dari PSP nya.

“Aannii, just curious.” jawab Henry

“So??” tanya Henry lagi ketika Kyu tak kunjung menjawab pertanyaannya

“So, hubungan Yonghwa-HyunAh-Joon, Yonghwa adalah ka…..” jawab Kyu sambil mematikan PSP nya

“Makanan siaaaapppp!!” seru Ryeowook dan member lain dari ruang makan, memutus kata-kata Kyu

“Wah akhirnya makanan siap, aku sudah lapar! Kajja Henry-ya, ayo kita makan!” jawab Kyu segera beranjak dari sofa menuju ruang makan, membuyarkan  obrolannya dengan Henry.

“Hyung..Hyung..wait! Jawab dulu..” seru Henry ketika melihat Kyuhyun meninggalkannya menuju ruang makan

Sayangnya seruan Henry tersebut tidak digubris oleh Kyuhyun yang tetap melenggang dengan santainya ke ruang makan karena di pikirannya saat ini hanyalah makan. Kyuhyun meninggalkan Henry sendiri di ruang TV, pikiran Henry penuh pertanyaan dan rasa penasaran yang luar biasa.

“Aaashhh!! WTH !! What kind of relationship are they in, actually??? How can I ask to anyone about HyunAh without any suspicion???” gerutu Henry

“Oouuhh.. It’s so frustrating!! Even if sajangnim’s project has been done, I will stay here in Korea until these matters are settled. No matter what, no matter how, it should be cleared.”  kata Henry

“Henry-yaaaa~~~!!” panggil semua member Suju yang sudah ada di ruang makan

“Neee Hyungdeul!! On my way there…..” jawab Henry yang segera menyusul  ke ruang makan dengan uring-uringan dan langkah gontai akibat rasa penasarannya.

 

~To be continued~